Selasa, 22 Mei 2012

5 Teknologi Ramah Lingkungan Untuk Masa Depan

 Kesadaran akan pentingnya untuk menjaga bumi yang lebih sehat demi kelangsungan generasi di masa mendatang mendorong pelaku industri menciptakan dan mempergunakan teknologi baru dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya alam yang baru dan terbaharukan, seperti teknologi listrik yang dihasilkan oleh tenaga angin, panas bumi, dan sumber daya air tenaga surya ataupun bahan bakar bio. Sebuah perubahan dramatis yang akan disiapkan oleh Negara-negara dunia untuk menciptakan sumber energi yang ramah lingkungan. Berikut Uniknya.com menghimpun 5 Teknologi ramah lingkungan untuk masa depan:

1. Meningkatkan Sistem Panas Bumi (Enhanced Geothermal Systems / EGS)




Tujuan dari sistem ini adalah memanfaatkan panas alami yang dihasilkan oleh bumi untuk menghasilkan sumber  listrik. Panas yang berasal dari dalam bumi dihasilkan dari reaksi keseluruhan unsur-unsur radioaktif seperti uranium dan potassium. Reaksi nuklir yang sama saat ini masih terjadi di matahari dan bintang-bintang yang tersebar di jagad raya. Reaksi ini menghasilkan panas hingga jutaan derajat celcius. Permukaan bumi pada awal terbentuknya juga memiliki panas yang dahsyat. Namun setelah melewati masa milyaran tahun, temperatur bumi terus menurun dan saat ini sisa-sisa reaksi nuklir tersebut hanya terdapat dibagian inti bumi saja. Pada kedalaman 10.000 meter atau 33.000 kaki, energi panas yang dihasilkan bisa mencapai 50.000 kali dari jumlah energi seluruh cadangan minyak bumi dan gas alam yang masih tersimpan di dunia. Inilah yang menjadi sumber energi panas bumi.

Keberhasilan di proyek EGS seperti di Cooper Basin di Australia, di mana mereka mencapai  tiga setengah kapasitas aliran  setelah pengeboran  ke 250 ° C hingga empat kilometer di bawah tanah. EGS adalah beban dasar sumber daya, yang mampu untuk menghasilkan tenaga listrik 24 jam sehari. Mengandalkan Sistem panas bumi ini juga sangat ekonomis untuk mendirikan sebuah pengoperasian EGS daripada mendirikan pabrik pembakaran batubara listrik baru.

2. Nanosolar (Energi listrik tenaga surya)



Energi listrik tenaga surya selalu menjadi salah satu sumber energi terbaik, karena dalam pengoperasiannya tidak melepaskan gas gas berbahaya ke udara.  Namun biaya produksi dan operasionalnya secara historis cukup tinggi, tetapi lebih intensif dalam menghasilkan energi listrik. Nanosolar berhasil mengurangi biaya produksi dari $ 3 per watt sampai 30 sen per watt selama pembuatan sel PowerSheet mereka.  Panel surya ini dapat memaksimalkan transfer sinar matahari menjadi listrik. Dan harus ditempatkan dimana langsung kontak dengan cahaya matahari tanpa terhalangi oleh benda atau obyek. Perusahaan Nanosolar ini secara ambisius akan memproduksi massal  energi surya dengan biaya yang efisien di pabrik mereka di San Jose. yang diharapkan akan menghasilkan tenaga sebanyak 430 megawatt per tahun, atau empat kali produksi gabungan dari semua perusahaan yang ada, yang berbasis tenaga surya.

3. Mencegah dan Mengendalikan Emisi CO2 (Carbon Capture & Storage / CCS)



Berbagai cara ditempuh untuk mencegah dan mengendalikan emisi CO2.  Mencegah emisi CO2 jelas lebih murah tetapi lebih sulit. Bagaimana mungkin menghentikan pengeboran migas (bahan bakar fosil), menghentikan industri baja, semen, LNG serta menghentikan  transportasi. Karena itu sejak tahun 1980-an negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Norwegia berjibaku mencari jalan mengendalikan emisi CO2 agar tidak dilepas ke atmosfer. Cara untuk menangani Emisi CO2 adalah dengan cara memanfaatkan teknologi dengan memisahkan Emisi CO2 dan kemudian menguburnya jauh di bawah tanah.

Jepang merupakan salah satu negara terbaru yang menerapkan teknologi CCS. Pada tahun 2009 dialokasikan 3,3 miliar yen ( 35 juta dollar AS) untuk proyek tersebut dan pada Maret 2010 mulai menyimpan CO2 100,000 ton per tahun. Sebuah organisasi penelitian pemanasan global Jepang, Research Institute of Innovative Technology for the Earth  memperkirakan 150 miliar ton CO2 dapat disimpan bawah tanah di Jepang dan di sekitar wilayah pesisir dalam laut. Bagaimana penerapan teknologi carbon capture storage (CCS) di Indonesia? Agaknya masih jauh, karena belum ada negara berkembang yang mengembangkan risetnya. Apalagi mengaplikasikannya. Hal tersebut disebabkan biayanya yang mahal dan jauh dari komersial.

4. Tenaga Nuklir



Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. Satu gram U-235 setara dengan 2650 batu bara, membuat sumber tenaga ini memberikan efisiensinya yang sangat tinggi. Semakin efisiensi sebuah proses, semakin banyak keuntungan (baik finansial maupun teknologi) yang didapat. Banyak Negara – Negara di dunia menggunakan PLTN.

 Selain dari efisiensinya Tenaga nuklir lebih ramah lingkungan. Batu bara, minyak bumi, dan gas alam dapat berperan sebagai bahan bakar untuk mendidihkan air, tapi semuanya adalah penghasil polusi udara. Nuklir tidak memberikan polusi udara, kecuali limbah radioaktif yang dapat dikelola dengan teknik tersendiri.  Teknologi PLTN juga jauh lebih canggih daripada pembangkit listrik lainnya. Prinsip dalam teknik adalah semakin canggih, semakin aman.
 
5. Jaringan Cerdas (Smart Grids)



Smart grid merupakan sistem ketenagalistrikan generasi baru yang dicirikan oleh meningkatnya penggunaan komunikasi dan teknologi informasi dalam pembangkitan, distribusi dan konsumsi energi listrik. Ini merupakan sumber energi kelistrikan dengan konsep terintegrasi dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Beberapa sumber energi potensial yang dapat digunakan dalam pengembangan konsep ini adalah panas matahari dan panas bumi.

Menurut laporan Badan Energi Internasional , antara tahun 2003 hingga tahun 2030 dari seluruh dunia akan menghabiskan dana lebih dari 16 triliun dollar untuk mengembangkan dan menginstal smart grid. Tujuan utama smart grid adalah untuk mengatasi masalah umum sistem jaringan listrik saat ini. Smart grid akan membuat pendistribusian dan penggunaan energi yang lebih efisien dan hemat biaya.

Sedangkan di Indonesia  Smart Grid  sedang dikembangkan. Untuk menyuplai kebutuhan listrik dalam negeri memiliki tingkat kerumitan tersendiri. Pasalnya letak geografis dengan jumlah pulau yang mencapai 13.487 baru 67% yang sudah mendapatkan saluran listrik. Banyak negara maju yang sudah menerapkan smart grid menuju masyarakat smart electrification. Seperti di Australia, Korea Selatan dan Norwegia.

Apa itu Atol?


Atol adalah suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna sebagian atau seluruhnya.



Distribusi atol di seluruh dunia bersifat instruktif: sebagian besar atol dunia terletak di Samudera Pasifik (dengan konsentrasi di Kepulauan Tuamotu, Kepulauan Caroline, Kepulauan Marshall, Kepulauan Laut Koral, dan kelompok pulau Kiribati, Tuvalu dan Tokelau) dan Samudera Hindia (Atol di Maladewa, Kepulauan Laccadive, Kepulauan Chagos dan Kepulauan Luar Seychelles). Samudera Atlantik tidak memiliki sekumpulan besar atol yang lebih dari delapan atol di timur Nikaragua yang dimiliki oleh departemen San Andres dan Providencia di Kolombia di Laut Karibia.
Koral pembuat karang hanya dapat hidup di samudera dan laut berair hangat tropis dan subtropis, dan sebelumnya atol hanya dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Atol paling utara di dunia adalah Kure Atoll di 28°24' N, bersama dengan atol lain di Kepulauan Hawaii Baratlaut. Atol paling selatan di dunia adalah Elizabeth Reef di 29°58' S, dan Middleton Reef di 29°29' S, di Laut Tasman, keduanya bagian dari Teritori Kepulauan Laut Koral. Atol paling selatan selanjutnya adalah Pulau Ducie di Kepulauan Pitcairn, di 24°40' S. Bermuda kadang-kadang diklaim sebagai "atol paling utara" pada lintang 32°24' N. Di lintang ini karang koral tak dapat hidup tanpa air hangat dari Gulf Stream. Tetapi, Bermuda disebut sebagai pseudo-atoll karena bentuk aslinya, sementara membentuk atol, memiliki bentuk yang sangat berbeda. Sementara tak ada atol yang terletak langsung di Khatulistiwa, atol terdekat dengan Khatulistiwa adalah Aranuka di Kiribati, dengan ujung selatannya 12 km di Utara Khatulistiwa.

Atol terbesar menurut luasnya(laguna plus karang dan daratan kering) adalah :
  • Saya de Malha Bank, Samudera Hindia Barat (35000 km²) (tanpa North Bank yang terpisah), tenggelam, di kedalaman 7 m,
  • Lansdowne Bank, barat Kaledonia Baru (21000 km²), tenggelam, di kedalaman 3.7 m
  • Great Chagos Bank (12642 km², luas daratan hanya 4.5 km²)
  • Reed Bank, Kepulauan Spratly (8866 km²), tenggelam, di kedalaman 9 m
  • Macclesfield Bank, Laut Cina Selatan (6448 km²), tenggelam, di kedalaman 9.2 m
  • North Bank (Ritchie Bank, utara Saya de Malha Bank (5800 km²), tenggelam, di kedalaman <10 m
  • Cay de Sal Bank, Bahama (5226.73 km², luas daratan 14.87 km²)
  • Rosalind Bank, Laut Karibia (4500 km²), tenggelam, di kedalaman 7.3 m
  • Thiladhunmathi-Miladhunmadulu Atoll, Maladewa, (dua nama, tapi satu struktur atol tunggal) (3850 km², luas daratan 51 km²)
  • Kepulauan Chesterfield, Kaledonia Baru (3500 km², luas daratan <10 km²)
  • Huvadhu Atoll, Maladewa (3152 km², luas daratan 38.5 km²)
  • Truk Lagoon, Chuuk (3130 km²)
  • Kepulauan Sabalana, Indonesia (2694 km²)
  • Lihou Reef, Laut Koral (2529 km². luas daratan 1 km²)
  • Bassas de Pedro (2474.33 km², tenggelam, di kedalaman 16.4 m
  • Ardasier Bank, Kepulauan Spratly (2347 km²), cay di sisi selatan?
  • Kwajalein, Kepulauan Marshall (2304 km², luas daratan 16.4 km²)
  • Diamond Islets Bank, Laut Koral (2282 km², luas daratan <1 km²)
  • Namonuito Atoll, Chuuk (2267 km², luas daratan 4.4 km²)
  • Ari Atoll, Maladewa (2252 km², luas daratan 69 km²)
  • Maro Reed, Kepulauan Hawaii Baratlaut, 1934 km²
  • Rangiroa, Kepulauan Tuamotu (1762 km², luas daratan 79 km²)
  • Kolhumadulhu Atoll, Maladewa (1617 km², luas daratan 79 km²)
  • North MalĂ© Atoll, Maladewa (1565 km², luas daratan 69 km²)
  • Ontong Java, Kepulauan Solomon (1500 km², luas daratan 12 km²)
Dalam beberapa hal, luas daratan sebuah atol sangat kecil bila dibandingkan dengan luas totalnya. Menurut, Lifou (luas daratan 1146 km²) adalah atol koral permukaan terbesar di dunia, diikuti oleh Pulau Rennell (660 km²). Banyak sumber menyebutkan atol terbesar di dunia menurut luas daratan adalah Kiritimati, yang juga merupakan atol koral permukaan (luas daratan 321.37 km²; menurut sumebr lainnya 575 km²), laguna utama 160 km², laguna lainnya 168 km² (menurut sumber lain ukuran laguna seluruhnya 319 km²). Sisa atol kuno sebagai sebuah bukit di daerah batu kapur disebut knoll karang. Atol kedua terebsar menurut luas daratan kering adalah Aldabra dengan 155 km².

Proses Terbentuknya Atol :


 Step#1: new oceanic island

Semua dimulai dengan kelahiran pulau baru di tengah lautan biru yang eksotis… sebenarnya pulau itu adalah gunung api yang mencuat dari dasar laut dan biasanya terbentuk akibat hotspot di lempeng samudera atau dari spreading center..

Step #2: fringing reef
Terumbu karang butuh tempat yang dangkal, hangat, dan jernih untuk hidup tenang.. makanya banyak terumbu karang alias reef mengelilingi pulau volkanik baru tadi.

Step #3: barrier reef
Seiring berjalannya waktu (dan lempeng), pulau tadi kehilangan aktivitas magmanya. Gak ada lagi deh material baru yang dimuntahkan ke permukaan. Ditambah terumbu-terumbu karang makin marak dan menambah beban pulau plus erosi oleh gelombang laut…. jadilah makin lama pulau tersebut makin tenggelam. Terbentuklah laguna di sekitar pulau yaitu daerah yang digenangi air laut. Terumbu karang sendiri tetap mengelilingi pulau dan membentuk semacam penghalang sehingga disebut barrier reef

Step #4: atoll        
Makin lama, pulau tadi makin tenggelam … tapi terumbu karang masih bisa bertahan! (soundtrack: I Will Survive) Terbentuklah “cincin karang” yang terkenal dengan nama atoll. 

Kamis, 26 April 2012

Geng Motor Brutal, Siapa Disalahkan?



MediaIndonesia.com - GEROMBOLAN pengendara sepeda motor alias geng motor dalam dua pekan terakhir kian meresahkan warga Jakarta. Akibat ulah geng motor itu, tiga orang tewas dan belasan orang lainnya luka-luka serta harus dirawat di rumah sakit.

Polisi seolah tidak berkutik menangani tindakan para peneror itu sehingga harus meminta bala bantuan TNI. Patroli bersama polisi dan TNI sejak Jumat (13/4) agak menenteramkan warga Ibu Kota.

Tindakan brutal geng motor berawal pada Sabtu (31/3). Seorang anggota TNI Angkatan Laut, Kelasi Satu Arifin Sirih, tewas dikeroyok sekelompok pengendara sepeda motor di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara. Alasan pengeroyokan itu sederhana, yakni tidak terima tatkala Arifin menegur mereka karena menghalangi jalan truk yang sedang dikawal anggota TNI-AL itu.

Kematian Kelasi Satu Arifin seperti menyiram bensin ke sumbu api. Aksi pun dengan cepat menjalar. Jakarta diobrak-abrik geng motor berpita kuning.

Mereka seperti mendapat mandat untuk menyerang siapa saja yang ditemui. Pada Sabtu (7/4) geng motor menyerang sekelompok remaja yang sedang mengisi bensin di SPBU Danau Sunter, Jakarta Utara. Soleh, remaja berusia 17 tahun, tewas.

Aksi pun berlanjut keesokan hari. Sekitar 30 anggota geng motor menyerang sejumlah remaja di kawasan Pekan Raya Jakarta Kemayoran. Mereka membakar sepeda motor.

Satu pekan kemudian pada Jumat (13/4) tindakan brutal kembali dilakukan geng motor. Sekitar 200 pengendara sepeda motor menyerang sejumlah lokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Lagi-lagi tindakan brutal itu memakan korban. Anggia Darmawan, remaja berusia 19 tahun, tewas dikeroyok di kawasan Jalan Pramuka, Jakarta Timur.

Tindakan geng motor juga menjalar ke luar Jakarta. Di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (14/4) geng motor memakan korban Ibrahim, 21.

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar itu tewas dikeroyok saat bersama beberapa rekannya melintas di Jalan Sungai Saddang, Makassar.

Penyerangan oleh geng motor juga terjadi di sejumlah kota besar lainnya seperti Denpasar, Bogor, dan Bandung.

Kita sungguh prihatin. Masalah sepele yang mestinya bisa diatasi dan dilokalisasi di tingkat polsek kini berkembang menjadi isu nasional. TNI harus diterjunkan karena bisa mengganggu keamanan ibu kota negara.

Teror geng motor itu bukan mustahil merupakan bentuk peradilan jalanan lantaran kecewa polisi lamban bertindak. Polisi yang biasanya piawai dan cekatan mengungkap dan menangkap teroris yang tersembunyi ternyata kedodoran membuka tabir pengeroyok Kelasi Satu Arifin yang terjadi di ruang publik. Polisi baru mengungkapnya 10 hari kemudian.

Kebrutalan geng motor menggugah publik untuk mempertanyakan kembali profesionalisme polisi merawat ketertiban dan ketenteraman masyarakat sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI.

Jika polisi suka lalai melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai bayangkara negara, brutalitas merajalela dan hukum rimba pun berlaku. Siapa yang kuat dia yang menang dan menguasai.

Betapa ironisnya jika gabungan tentara dan polisi ternyata juga kalah kuat melawan geng motor.




=======



Banyak yang menyalahkan Polisi karena dinilai lamban. Ada juga yang mengecam aksi brutal tersebut karena mencoreng citra klub-klub motor yang tidak anarkis.

Rabu, 28 Maret 2012